Efriliya Ningsih

Counselor and Copywriter...

Selengkapnya
Navigasi Web

Pertahankan dengan Ilmu

Jika ingin langgeng hubunganmu dengan suami/istrimu, perkuatlah pemahamanmu juga pasanganmu dalam hal agama. Carilah ilmu dari satu guru yang sama. Ngajilah di satu guru yang sama. Temukanlah konsultan yang kamu anggap kompeten dalam hal pernikahan.

Mengapa belajar dengan satu guru yang sama dengan pasangan juga penting?

Sebab, jika suatu hari kamu menemukan sebuah permasalahan, kamu dan pasangan akan lebih mudah menemukan titik balik untuk kembali bersatu lagi dengan pasanganmu.

Setiap istri hendak melawan dengan suaminya, suami bisa mengeluarkan dalil yang pernah sama-sama didengar dengan sang istri melalui guru ngajinya.

Setiap sang suami hendak berlaku kasar terhadap istrinya, sang istri pun bisa mengingatkan tentang larangan berbuat kasar kepada istri seperti penjelasan yang pernah mereka dengar bersama melalui guru mereka.

Jika sudah begini? Bukankan akan lebih mudah dalam menghadapi masalah rumah tangga?

Ilmu memang mempermudah segalanya.

Kebayang kalau seorang istri tidak mengantongi banyak ilmu tentang karakter dasar, pola berpikir dan bertindak lelaki? Semua tindak tanduk lelaki selalu diprasangkai buruk oleh sang istri. Lelaki diam ketika ada masalah, disangka tidak mempercayai istri, dan masih banyak contoh kasus salah paham yang lain.

Pun dengan suami, jika tidak paham watak dasar dan bagaimana menangani seorang wanita, yang ada akan sering lempar piring, banting pintu dan lain sebagainya jika istri tidak bertindak sesuai dengan keinginannya.

Pernikahan itu bukan hanya tentang kamu harus seutuhnya patuh denganku, kamu harus selalu ada untukku. Pernikahan itu tentang kedua insan yang sudah saling mengikhlaskan diri bersatu, melibatkan diri dalam mewujudkan tujuan pernikahan, menerima dan melengkapi segala kekurangan pasangan, menutupi aib satu sama lain, berkompetisi untuk saling membahagiakan, menghilangkan kebiasaan menghitung-hitung aku sudah memberi apa maka kamu harus membalas dengan apa. Menikah itu artinya, aku sadar dimana titik kelemahanmu, tapi aku yakin aku akan mampu melengkapinya saat nanti hidup bersama denganmu.

Jangan menikah kalau tujuannya adalah mencari kebahagiaan. Mengapa? Jika tujuanmu mencari kebahagiaan, mencari yang bisa membantu cuci baju, mencari teman ngobrol, mencari teman yang bisa diajak nonton ke bioskop biar ga sendirian, itu artinya kamu belum nyaman dengan dirimu sendiri. Menikahlah karena kamu telah nyaman dengan dirimu sendiri, menikahlah karena kamu telah mampu membahagiakan dirimu sendiri. Sebab, jika kamu sudah nyaman dan bahagia dengan dirimu sendiri, ketika nanti menikah, kamu tidak akan mudah kecewa dengan pasanganmu, kamu tidak terlalu menuntut pasanganmu untuk melakukan apa yang kamu senangi. Fokusmu justru sebaliknya, berusaha mendengar, memahami dan membahagiakan pasanganmu tanpa syarat.

Allahu'alam

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post